Dajal Lombok Penyebab Macet

Musik Cilokak adalah permainan seperangkat alat musik tradisional seperti mandolin, biola, gendang, suling, jidur, kempul, dan rincik untuk mengiringi lantunan lagu-lagu daerah berupa lagu kayaq, yaitu jenis lagu daerah Lombok yang berisi nasihat-nasihat/petuah-petuah berbentuk pantun. Sentuhan lagu-lagu dan irama musik cilokak yang memiliki kekhasan tersendiri ini sangat digemari oleh masyarakat suku Sasak. Sekarang musik cilokak sudah berkembang di berbagai tempat di Pulau Lombok dan sampai sekarang masih eksis dan tetap digemari oleh masyarakat sasak.

Musik cilokak berirama gambus memang tak lepas dari gendang dan mandolin. Cuma, karena tuntutan zaman, instrumen lain pun dimasukkan. Sebutlah, bas, biola, kecrek, dan ketipung. Musik cilokak nyaris sama dengan jenis musik tradisi lainnya di negeri ini, yang bersiasat untuk tetap tabah menghadapi gencetan musik modern seperti dangdut, pop, dan seterusnya yang bisa dijumpai di mana saja, di rumah, di tempat hajatan, angkutan umum, gedung bioskop dan jalanan lombok.

Dangdut jalana atau kita singkat dengan nama Dajal Lombok sangat di gemari oleh masyarakat terutama saat nyongkolan. Kerapa sekali saat kita pergi ke Mataram khususnya hari minggu ada saja yang melakukan teradisi nyongkolan ini. Dajal lombok peyebab macet ini menjadikan ramai jalalan, karena iringan rombongan sang pemelai yang sangat banyak dan di hibur oleh cilokak atau music dangdut. Dinamakan dangdut jalanan karena aksi dangdutnya di jalan raya sambil berjalan menuju rumah pemelai sang perempuan. Kemacetan yang ditimbulkan bisa mencapai kiloan meter terlebih di saat jalan raya yang ramai dan tanpa petugas. Namun bisa saja saat mengalami kemacetan sang sopir dan pengguna kendaraan bisa terhibur. Pasalnya kebanyak orang sasak menyukai music ini, music dangdut jalanan alias cilokak.

bagi orang lombok ini hal yang biasa dan bukan menjadi sebuah kendala dalam berkendara, dajal lombok penyebab macet ini hanya sebatas hiburan dan teradisi saat pergi nyongkolan.

Related Posts:

Tweet